Minggu, 02 Desember 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Definisi Penderitaan Menurut saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas tentang sebab – sebab munculnya sebuah penderitaan. 1.2 Sebab – sebab munculnya penderitaan Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bias mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya. Karena Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya : Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya, sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah ia berikan kepada orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah pelacur – pelacur kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu. Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu. Perbuatan Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas – gas beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat fisik. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan penderitaan manusia disitu. B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir. Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama. Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam. OPINI : dalam kasus ini saya dapat menyimpulkan setip perbuatan itu pasti ada akibatnya..perbuatan buruk yang dilakukan seseorang bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga keadaan sekitar..untuk itu sebelum melakukan sebuah perbuatan kita harus memikirkan matang matang sehingga tidak akan merugikan keadan sekitar. Dan juga penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan psikis, penyembuhannya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikik yang dihadapinya. Siksaan Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah. Kekalutan Mental Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah : nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah : gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani usaha mempertahankan diri dengan cara negative Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental : Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna terjadinya konflik sosial budaya cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain : agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting. Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti : kota – kota besar anak-anak muda usia wanita orang yang tidak beragama orang yang terlalu mengejar materi Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut : Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawain atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. SIkap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain-lain.

Rabu, 17 Oktober 2012

kebudayaan kota kudus

Orang biasanya mengenal Kota Kudus sebagai Kota Kretek dengan PT Djarum sebagai pabrik yang terbesar dan diikuti oleh pabrik-pabrik rokok lainnya. Namun lebih dari itu, Kota Kudus ternyata menyimpan sejarah panjang yang menjadi goresan tinta sejarah peradaban. Karena terletak di jalur Pantura yang merupakan jalur perdagangan yang vital, kurang lebih 53 km dari Semarang atau sekitar 45 menit lewat perjalanan darat dari Kota Semarang menjadikan Kota Kudus sebagai daerah tujuan dagang dan wisata yang menarik untuk dikunjungi. Nama Kudus sendiri berasal dari bahasa Arab al-Quds yang berarti suci, konon Kudus satu-satunya kota di Jawa yang mengadopsi namanya dari bahasa Arab. Walaupun karakter Islam sangat kuat di Kudus, namun pengaruh Hindu masih tetap berlaku, Misalnya dilarang menyembelih sapi di dalam wilayah Kota Kudus. Penyebar Islam pertama di Kudus yang bernama Ja’far Shadiq atau lebih dikenal dengan Sunan Kudus mengetahui bahwa sapi adalah binatang suci Umat Hindu. Kali Gelis yang mengalir ditengah Kota Kudus membagi wilayah menjadi dua bagian yaitu Kudus Kulon ( Barat ) dan Kudus Wetan ( timur ). Pada masa lampau, wilayah Kudus Kulon didiami oleh para pengusaha, pedagang, petani dan ulama, sedangkan Kudus Wetan dihuni oleh para priyayi, cendikiawan, guru-guru, bangsawan dan kerabat ningrat. Dalam perkembangannya ternyata Kudus Kulon lebih maju. Masjid Kudus dikenal oleh masyarakat karena bentuk arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu. Masjid yang dibangun pada tahun 1549 oleh Ja’far Shadiq memang memilki pesona yang luar biasa. Menara yang terbuat dari bata merah yang aslinya adalah menara peninggalan Hindu yang digunakan sebagai tempat pembakaran mayat para raja dan kaum bangsawan, namun sebagian lain menganggap bahwa menara tersebut adalah menara pengawas dari sebuah rumah ibadat agama Hindu sebelum diubah menjadi masjid. Menara masjid ini berbentuk seperti Candi Singasari atau Bale Kul-Kul di Bali, sisa peninggalan dari Zaman Hindu yang telah beralih fungsi. Tinggi menara ini kira-kira 17 m dan telah berusia tujuh abad. Bangunan menara terbagi tiga yaitu kaki, badan, dan puncak bangunan. Masjid Kudus tetap mempertahankan bentuk aslinya walaupun telah mengalami beberapa kali pemugaran. Keunikan lain di serambi masjid terdapat sebuah Candi Bentar, penduduk menyebutnya Lawang Kembar yang konon berasal dari Majapahit. Di belakang masjid adalah makam Ja’far Shadiq dan para pengikutnya yang menempati tanah dua kali lebih luas dari ukuran masjid tersebut. Seperti bentuk gapura depan, memasuki areal taman pemakaman pun yang sudah berumur ratusan tahun tetap cantik dan menarik. Dengan bergaya arsitek Hindu, masing – masing makam tersusun dengan rapi dan dibuat cluster sesuai dengan pangkatnya. Dari golongan prajurit yang paling rendah sampai dengan makam Ja’far Shadiq sendiri yang bertempat di tengah-tengah diantara semua para punggawanya. Setiap hari selalu saja masjid ini ramai dikunjungi oleh para pengunjung, baik yang hanya sekedar ingin melihat-lihat arsitek bangunan yang unik, maupun yang ingin berziarah ke makam Ja’far Sadiq ( Sunan Kudus ). Berbicara tentang budaya yang ada di Kabupaten Kudus, apabila kita mau mempelajarinya sangatlah banyak yang harus kita ketahui antara lain dandangan, kupatan, bulusan, nyadran, buka luwur, dan masih banyak lagi budaya – budaya local yang patut untuk diketahui karena mengandung banyak nilai – nilai luhur local yang patut untuk dipertahankan. Pada kesempatan hari ini tentunya tidak mungkin saya menyampaikan seluruh rincian budaya yang ada di Kabupaten Kudus, oleh karenanya berdasarkan budaya – budaya yang ada di Kabupaten Kudus tersebut di atas saya ingin mengungkapkan salah satu budaya yang ada yang menurut saya sangat menarik yaitu budaya Buka Luwur Makam Sunan Kudus. Buka Luwur adalah upacara tradisi yang terdapat di Kudus berupa prosesi penggantian luwur atau kain mori yang digunakan untuk membungkus jirat, nisan, dan cungkup Makam Sunan Kudus. Upacara ini sifatnya massal, dilaksanakan di Tajug Masjid Menara Kudus, di desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus, pada setiap tanggal 10 Asyuro (Muharram) yang konon bertepatan dengan wafatnya Sunan Kudus. Dengan demikian, setiap tanggal 10 Asyuro telah ditetapkan sebagai waktu pelaksanaan khaul (ulang tahun wafatnya) Sunan Kudus untuk setiap tahunnya. Buka Luwur atau Buka Luhur adalah sebutan masyarakat untuk upacara ini, yang artinya membuka pusaka leluhur. Seusai Buka Luwur di Makam Sunan Kudus, biasanya diikuti pula dengan Buka Luwur di makammakam lain, seperti di Makam Sunan Muria, dan makam - makam ulama kharismatik lain yang terdapat di daerah Kudus. Tujuan utama diadakannya upacara ini adalah untuk memperingati kebesaran jasa Ja’far Shadiq, nama asli Sunan Kudus, dalam syiar Islam di Kudus yang pada waktu itu masih didominasi oleh pengikut agama Hindu, serta peran beliau dalam membesarkan kota Kudus. Oleh karena itu, sebelum acara inti penggantian luwur pada Makam Sunan Kudus berlangsung, diselenggarakan terlebih dahulu penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kudus, kemudian dilanjutkan dengan beberapa ritual yang berhubungan dengan syiar Islam seperti pembacaan Kitab Barzanji, tahlilan, khataman hafalan Al-Qur’an, serta pengajian, dan tak lupa adanya pembagian nasi jangkrik yang tidak menggunakan lauk daging sapi sebagai salah satu warisan kearifan Sunan Kudus dalam menjaga toleransi dengan masyarakat yang masih beragama Hindu pada zamannya, tetapi kemudian diganti dengan daging kerbau atau daging kambing. Upacara ini juga dimaksudkan sebagai salah satu syiar Islam, yaitu dalam rangka memperingati tahun baru Hijriyah. Itulah yang menyebabkan diselenggarakannya pengajian umum pada malam hari sebelum penggantian luwur baru itu dilaksanakan oleh ulama kharismatik yang ditunjuk oleh Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, bisa ulama dari daerah Kudus setempat atau ulama dari tempat lain. Menurut masyarakat daerah Kudus, puncak upacara yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Asyura (Muharram) ini adalah khaul (ulang tahun wafatnya) Sunan Kudus, karena di dalam prosesi upacaranya selalu diikuti oleh pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Menara yang diikuti oleh semua peserta upacara tersebut. Selain itu, masyarakat juga mempercayai bahwa pada upacara tersebut sebenarnya adalah upacara selamatan, karena di dalam bagian prosesi itu diakhiri dengan adanya pembagian nasi jangkrik kepada masyarakat yang mengikuti upacara tersebut. Selain untuk masyarakat yang mengikuti prosesi upacara, nasi jangkrik itu juga diperuntukkan bagi para donatur, tamu undangan, serta panitia penyelenggara. Karena jumlahnya terbatas, menyebabkan sering terjadi rebutan yang menyebabkan beberapa orang sempat pingsan akibat berdesakdesakan berebut nasi jangkrik itu. Upacara ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena mereka menginginkan berkah dari potongan luwur lama yang diyakini mempunyai banyak khasiat. Proses penyelenggaraan upacara yang berlangsung setiap tahun ini dimulai beberapa bulan sebelum prosesi puncak dilaksanakan, yaitu dengan membuat kepanitiaan yang terdiri dari imam besar Masjid Menara, para anggota Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, juru kunci Makam Sunan Kudus, beberapa ulama sepuh, serta para donatur yang akan memberikan bantuan untuk pelaksanaan upacara buka luwur serta selamatan yang memerlukan beberapa ton beras dan beberapa ekor kerbau serta kambing. Dengan demikian, ada beberapa pihak yang terlibat di dalam pelaksanaan upacara ini. Juru kunci Makam Sunan Kudus pada kesempatan ini bertugas untuk menjamas pusaka peninggalan Sunan Kudus, khususnya yang berupa keris dan tombak. Prosesi ini berlangsung pada setiap bulan Dzulhijjah (Besar) atau pada bulan Muharram (Suro). Panitia yang terdiri dari Pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, bertugas untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan religius seperti menyelenggarakan kesenian Islam terbangan, pembacaan Kitab Barzanji, khataman Al-Qur’an, menyelenggarakan doa Rasul, menyelenggarakan santunan kepada anak yatim, serta tak kalah pentingnya adalah memasak nasi serta daging kerbau maupun kambing untuk membuat nasi jangkrik. Imam Besar Masjid Menara dalam hal ini bertugas membuka puncak upacara Buka Luwur, serta memimpin doa untuk kelancaran acara serta memimpin doa ketika upacara tersebut sudah selesai dilaksanakan di Makam Sunan Kudus. Acara yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Asyuro (Muharram) tersebut sebenarnya merupakan acara pemasangan luwur baru, sedangkan Buka Luwurnya sendiri dilakukan pada setiap tanggal 1 Asyuro (Muharram). Puncak acara tersebut memberi kesan bagi masyarakat bahwa pada tanggal itulah hari wafatnya Sunan Kudus. Kesan ini timbul karena rangkaian acara pemasangan luwur selalu ditandai dengan acara tahlilan, yang identik dengan acara khaul pada umumnya. Padahal sebenarnya tanggal itu bukan tanggal wafatnya Sunan Kudus, karena tidak ada yang tahu secara pasti kapan tanggal wafatnya Sunan Kudus itu. Namun ada yang memperkirakan wafatnya Sunan Kudus sekitar tahun 1555 M. Sekitar seminggu sebelum pelaksanaan upacara Buka Luwur, diselenggarakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kudus berupa keris Ciptoko dan sepasang tombak berbentuk trisula yang biasa diletakkan di sebelah kiri dan sebelah kanan mihrab (pengimaman) Masjid Menara. Sedangkan peninggalan yang lain berupa jubah putih, sajadah merah, sorban hijau, dan sapu tangan pembungkus ijazah wilayah (hadiah dari Amir Palestina), cukup dikeluarkan dari tempat penyimpanannya dan dijemur. Penjamasan itu selalu dihadiri oleh kerabat Sunan Kudus, para ulama, dan peziarah, yang setelah selesai mengikuti upacara tradisional tersebut bersama-sama mengikuti selamatan atau tahlilan. Dalam kesempatan itu peziarah mendapatkan bagian nasi kenduri, serta disyaratkan untuk mencicipi jajan pasar agar memperoleh berkah. Adapunyang bertindak sebagai penjamas pusaka adalah juru kunci Makam Sunan Kudus. Penjamasan pusaka-pusaka ini selalu dilaksanakan dalam bulan Besar (Dzulhijjah) atau Asyura (Muharram) dengan tanggal yang tidak dapat ditentukan. Akan tetapi untuk harinya sudah ditetapkan pada setiap hari Senin atau Kamis, sesudah hari Tasyriq, tanggal 11-13 Dzulhijjah. Konon, selama prosesi penjamasan ini keadaan cuaca selalu timbreng, yaitu kondisi cuaca tidak dalam keadaan terik, dan tidak pula mendung, apalagi hujan. Pelajaran yang dapat ditarik dari pelaksanaan upacara tradisi buka luwur ini adalah adalah: Melestarikan budaya dari leluhur yang masih tetap bertahan di tengah arus lobalisasi yang berkembang dalam masyarakat Sikap menghargai kepada tokoh pendahulu yang menjadi panutan dan tuntunan hidup dengan mendoakan di makam beliau lewat lantunan bacaan tahlil dan Alqur’an Sifat kerukunan dan kegotong-royongan yang masih terlihat lewat kerja bakti bersama, mempersiapkan makanan, iuran dana dan lain sebagainya yang sekarang sudah mulai terkikis dalam masyarakat perkotaan Bentuk rasa syukur kepada Allah S.W.T yang diujudkan dengan berdoa bersama dan melaksanakan makan secara bersama pada waktu upacara tradisi dilaksanakan Menambah ilmu agama dengan cara mendatangkan mubalig untuk memberikan pengetahuan agama dan kehidupan baik untuk orang tua maupun generasi muda. Pelajaran bagi generasi muda supaya tetap menghormati dan mencintai budaya yang ada dalam masyarakat dan tetap mempertahankannya Ajang silaturohim antara warga desa khususnya, pejabat dan partisipan lain yang datang apada acara tersebut Pada akhirnya saya ingin mengajak semua untuk mencintai dan bangga sebagai Bangsa Indonesia. Siapa lagi kalau bukan para generasi muda sebagai penerus tongkat estafet yang telah diberikan oleh para pendahulu kepada kita. Kota Industri Rokok Kudus juga terkenal karena industri rokoknya dan di kota inilah pertama kali jenis rokok kretek ditemukan oleh seorang penduduk Kudus bernama Nitisemito yang pernah menyatakan bahwa rokok kretek temuannya dapat menyembuhkan penyakit asma. Dia membuat rokok kretek dari tembakau yang dicampur dengan cengkeh yang dihaluskan dan dibungkus dengan daun jagung yang dikenal sebagai rokok klobot. Dia mulai menjual rokok klobot merek Bal Tiga pada tahun 1906. Nitisemito mempromosikan rokok klobotnya secara intensif dengan menggunakan radio, melakukan tur dengan grup musik bahkan menyebarkan pamflet melalui udara. Akhirnya Kudus berkembang menjadi pusat industri rokok dan pernah tercatat 200 pabrik rokok beroperasi di Kudus dan sekitarnya. Namun dalam perjalanannya, industri rokok Kudus mengalami rasionalisasi dan hanya tiga perusahaan besar yang mampu menguasai pasaran yaitu ; Bentoel di Malang, Gudang Garam di Kediri dan Djarum di Kudus. Nitisemito termasuk orang yang menjadi korban persaingan industri rokok, ia bangkrut pada tahun 1953. Saat ini perusahaan rokok kretek utama di Kudus antara lain Djambu Bol, Nojorono, Sukun, dan Djarum. Perusahaan rokok yang terakhir ini adalah yang terbesar di Kudus yang mulai beroperasi sejak tahun 1952. Djarum memiliki pabrik rokok modern yang terletak di Jl. A yani, wisatawan dapat melakukan peninjauan ke pabrik ini tetapi harus meminta ijin terlebih dahulu seminggu sebelumnya. Pabrik rokok Sukun terletak agak di luar kota Kudus. Pabrik rokok ini masih memproduksi rokok klobot yaitu rokok tradisional dimana tembakau digulung dengan daun jagung. Museum Kretek Kudus Museum yang didirikan pada tahun 1996 memamerkan sejumlah foto yang menarik mengenai rokok dan alat-alat yang digunakan dalam proses membuat rokok. Museum ini memiliki diorama yang menggambarkan proses produksi rokok kretek; dari penyediaan bahan baku berupa cengkeh, tembakau, daun jagung muda hingga ke proses pengerjaannya dan pemasarannya. Museum yang terletak di desa Getas Pejaten, sekitar 2 km dari kota Kudus ini buka dari jam 09.00 WIB hingga 16 kecuali Jum’at. Di dekat museum kretek ini terdapat rumah adat Kudus yang terbuat dari kayu penuh ukiran yang merupakan keterampilan masyarakat Kudus yang terkenal. Gaya arsitektur Kudus disebut-sebut berasal dari seorang Imigran dari Cina yang bernama Ling Sing dari abad ke 15. Gunung Muria Setelah lelah berkeliling Kota Kudus, silakan mampir untuk menikmati kesejukan Gunung Muria. Gunung Muria terletak 18 km sebelah utara Kota Kudus dan memiliki ketinggian kurang lebih 1700 m. diatas permukaan air laut Selain menampilkan pemandangan khas pegunungan yang indah, keberadaan makam Sunan Muria, air terjun Montel serta bumi perkemahan Hajar semakin menjadi pelengkap tempat ini sebagai salah satu tujuan tempat wisata. Tempat penginapan sederhana namun lumayan bersih tersedia di shelter terakhir perparkiran mobil. Hotel Pesanggrahan adalah hotel yang dimiliki oleh Pemerintah dan bisa dipakai untuk umum dengan biaya antara Rp 10.000,- sampai dengan Rp 44.000,-. Jika anda ingin menemukan tantangan yang lebih besar, anda bisa mendaki ke Puncak songolikur ( 29 ) yang terletak di atas air terjun Monthel, bisa dipandu oleh pemandu setempat. Selama acara Buka Luwur, yang diadakan tiap tanggal 10 Muharram, tirai yang terdapat di makam ini diganti dan pada saat seperti ini ribuan peziarah akan memadati kawasan makam. Apalagi lokasinya yang terletak di pusat Kota Kudus menjadikan tempat ini sangat mudah diakses, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Rabu, 19 September 2012

PENGERTIAN MANAGEMENT

Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit. Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.